Sabtu, 21 Januari 2017

Ruang Nostalgiamu




Ruang Nostalgiamu

Terlalu kuat kenangan  tentang dirinya
Dirinya yang dulu selalu menemani dalam sedihmu maupun senangmu
Dirinya yang dulu menjadi kompas petunjuk setiap langkahmu
Dirinya yang dulu selalu menyambut pagi cerahmu dan menjadi teman di malam gelapmu
Dan kamu masih disitu

Seperti tak mau berpindah dari ruang itu
Ruang Nostalgia bersama dirinya yang dulu pernah menjadi separuh bagian hidupmu
Kamu seperti tak pernah memberi celah
Memberi celah bagiku, untuk mengisi ruang kosong disisi lain di hatimu
Ruang nostalgiamu dengannya memang tak kan terganti dengan hadirku
Tapi apakah kamu akan selalu terjebak di ruang itu
Tak bisakah kamu menelan semua kenangan itu
sehingga tak pernah muncul dihadapanmu
seseorang yang mungkin akan membawa kamu menembus dan mendobrak pintu ruang yang menurut kamu (mungkin) selalu membuat kamu merasa nyaman dengan masa lalumu itu
tapi menurut aku tidak
ruang itu hanya akan membunuh waktumu
dan membuat hidupmu tidak berarti sama sekali
dan itu berarti kamu tidak menyayangi dirinya
dirinya yang ingin melihat kamu
bahagia bersama harapanmu walau tidak bersamanya
aku tak ingin kamu terus menerus terkurung di ruang itu
Ruang nostalgia bersama dirinya yang kini sudah menjadi sebuah masalalu
Ayolah beranjak dari duduk lamuananmu
Karena itu tidak akan pernah membawa kamu meraih harapanmu
Aku siap mengulurkan tanganku untuk menggenggam tanganmu
Dan mengajakmu keluar pelan-pelan melangkah mewujudkan mimpimu
 meninggalkan Ruang Nostalgia mu yang hanya akan membuang kesempatanmu
untuk Menemukan kembali bahagiamu
Aku ingin menerangimu dengan cahaya lilin
 walau tak begitu terang
Tapi  cahayanya bisa membuka kembali tulisanmu
Dengan kisah kisah barumu  yang mungkin akan kamu hadapi denganku

                             ~R~
Blogger
Disqus
Tinggalkan Komentar

Tidak ada komentar

berkomentarlah yang sopan dengan menggunakan bahasa yang mudah untuk di mengerti.

Paling Populer